Sabtu, 18 Desember 2010

Ketika Persahabatan Diuji...

Hallo hallo semua, udah lama ya rasanya saya ga posting blog.. Saya baru selesai UTS jadinya baru sempet posting blog lagi.. hehe
Akhirnya saya lega banget UTS udah selesai, susaah memang, dan saya udah berusaha semampu saya, sekarang tinggal banyak-banyak berdoa aja supaya hasilnya bisa memuaskan..
Setelah UTS kemarin, saya dan Yudit langsung menjalankan rencana kami : makan sepuasnya di Hanamasha.. haha. Jadi setelah UTS terakhir Pendidikan Pancasila, pulangnya kita langsung pergi ke Margocity, kita makan sepuasnya di Hanamasha mulai dari segala macam Yakiniku, Syabu-Syabu, sampai Robatayaki. Setelah kenyang kita nonton Narnia. Awalnya kita ga ada rencana nonton hari itu, tapi karena saat itu masih jam 12.15, dan kita malas pulang jam segitu karena panas, yaudah akhirnya kita nonton Narnia, kebetulan memang ada sisa uang juga.. Kereeeeen banget filmnya, apalagi Edmund ganteeng banget disitu.. hihihiii
Nah sepulang dari nonton Narnia saya merasa masalah mulai datang bertubi-tubi.. Entah bagaimana saya menjelaskannya, tapi sepertinya persahabatan saya sedang diuji kali ini, saya ingin menceritakan tapi sepertinya masalah ini terlalu rumit dan saya bingung untuk memulai dari mana. Yang jelas saya dan teman-teman saya merasa salah seorang sahabat saya mulai berubah sifatnya, saya bener-bener ga ngerti, saya merasakan banyak perubahan di dalam dirinya sekarang, dia tidak seperti yang saya kenal dulu. Dulu dia sangat terbuka dengan saya, sering curhat, semua masalahnya selalu diceritakan ke saya, dan saya selalu menjadi pendengar setianya. Tapi sekarang dia udah banyak berubah, dia ga pernah lagi cerita sama saya, banyak yang dia tutup-tutupin dari saya, padahal saya masih cukup terbuka ke dia, entah kenapa sifatnya dia beda sekarang, dan saya dan teman-teman saya sangat merasakan perubahan sifatnya itu. Dia sekarang tidak pernah jujur lagi, banyak kebohongan dan alasan-alasan yang tidak masuk akal. Dia juga jadi sering negative thinking ke kita semua. Aduuh mata saya jadi berkaca-kaca mau nangis nulis ini. Entahlah mungkin saat ini dia sedang asik dengan dunianya, mungkin dia lebih senang dan nyaman sama teman-teman barunya. Mungkin saya bisa maklum, tapi entah kenapa saya merasa tidak rela kehilangan dia. Ya saya memang egois, saya akui itu, saya takut persahabatan yang udah kita bina setahun lebih ini hancur. Pikiran saya dipenuhi kata-kata "kenapa?kenapa?kenapa?" saya benar-benar butuh jawaban dari semua ini. Saya sangat berharap masalah ini bisa cepat selesai dan bisa kembali normal lagi... amiin ya Allah..

Tidak ada komentar: