Selasa, 29 Maret 2011

Saham Gorengan

Apa itu saham gorengan (PENNY STOCK)???

Penny Stock, berasal dari kata ‘penny’ yang berarti nilai nominal uang di Amerika dulu yang nilainya paling rendah. Jadi, Saham gorengan (penny stock) adalah saham dengan nominal kecil. Saham receh seperti ini biasanya menjadi mainan empuk di dalam praktek goreng-menggoreng saham. Karena itu harganya sangat mudah naik dan turun dengan cepat tanpa sebab yang jelas, sehingga menyebabkan risiko bertransaksi saham ini sangat tinggi.
Banyak investor yang tergiur saham seperti ini, karena harganya yang sering tiba-tiba melejit. Banyak investor berpikir untuk mencoba-coba saham ini, syukur-syukur bisa untung. Dalam banyak kasus mereka lebih sering rugi karena perdagangan saham ini dikuasai oleh ‘bandar’. Jadi investor lebih bergantung pada ‘kebaikan hati bandar’. Yang dimaksud ‘bandar’ di sini adalah institusi atau pribadi yang memiliki cukup modal untuk menggerakkan suatu saham.
Sebenarnya, hampir semua saham bisa digoreng. Namun, yang paling sering digoreng adalah saham lapis kedua atau lapis ketiga. Mengapa? Karena hanya dengan modal sedikit, ‘bandar’ sudah bisa menggerakkan pasar. Lagipula, saham lapis pertama juga dimiliki oleh lebih banyak investor. Lebih sulit menggerakkan ribuan investor daripada ratusan investor.


Cara Bandar Menggoreng Saham
Praktek menggoreng saham ini istilah kerennya adalah CORNERING. Dalam cornering, ‘bandar’ melempar isu di bursa, lalu mereka menciptakan permintaan palsu atas saham target, sehingga terkesan banyak investor yang tertarik dengan saham tersebut. Alhasil, harga saham itu sedikit demi sedikit naik. Disebut permintaan palsu karena si penggoreng sendirilah yang sebetulnya membeli saham tersebut. Nah, begitu ada investor lain tertarik dengan saham tersebut, ‘bandar’ segera memasang posisi jual. Tentu saja dia bisa mendapatkan untung yang besar, karena ia telah memiliki saham tersebut di harga lebih rendah. Jika begini, investor yang telat masuk hanya bisa gigit jari. Tak jarang, dia tidak bisa lagi keluar karena saham gorengan tersebut tiba-tiba tidak likuid lagi.
Kerja para ‘bandar’ biasanya tidak sendiri, bahkan mereka punya jaringan sendiri, bisa terdiri dari beberapa sekuritas. Misalnya sekuritas A menjual, sekuritas B menampung, kemudian sekuritas B menjual, C yang menampung, dan seterusnya.


Ciri-ciri Saham Gorengan :
1.      Kapitalisasi pasar rendah.
2.      Tidak likuid, sering tidak ditransaksikan, dalam satu waktu bisa sangat sering ditransaksikan.
3.      Harganya relatif murah, biasanya di antara Rp50 – Rp500. Sebenarnya tidak ada batasan pasti tentang masalah harga ini.
4.      Manajemen perusahaan biasanya tertutup. Fundamental juga sering tidak jelas.
5.      Harganya sering melejit dan turun tanpa sebab, seringkali disuspensi.
6.      Harga saham kadang suka-suka. Kalau IHSG naik, belum tentu ia juga naik, demikian pula sebaliknya.


Contoh Kasus Saham Gorengan
Dayaindo Resources / KARK ( batubara )
      KARK termasuk salah satu saham yang mencetak lonjakan saham yang cukup spektakuler. Pada awal tahun, harga saham ini masih melata di bawah Rp. 50,- per saham. Memasuki april harganya melejit dan sempat memasuki harga Rp. 750- per saham atau naik sebesar 1.315 %. Tapi pada tgl 19/9 harganya kembali anjlok menjadi Rp. 395,- per saham. Lejitan harga saham ini sering dikaitkan dengan langkah KARK yang sejak Juli lalu menyatakan akan terjun ke bisnis batubara. Isu-isu mengenai rencana Corporate action ini dapat dijadikan rumor bagi para pemain untuk menggerakan harga saham.

Tips Aman Bermain Saham Gorengan

Tips untuk Anda yang ingin tetap mencicipi saham gorengan. Jangan masukkan semua uang Anda ke saham ini. Cukup gunakan 10% dari total investasi Anda. Saat membeli saham gorengan belilah sedikit demi sedikit. Jika Anda membeli jumlah banyak dan ketahuan oleh ‘bandar’ bisa jadi Anda langsung menjadi makanan empuk ‘bandar’ Perhatikan juga kenaikan harga saham gorengan, jika naiknya sudah demikian tinggi, lebih baik Anda urungkan niat Anda, lebih baik menunggu di lain waktu. Jangan lupakan juga aturan dasar dalam berinvestasi: beli perusahaan bagus dengan harga diskon.
Dalam bermain saham gorengan, anda harus disiplin. Harus ada batasan yang jelas, kapan harus berhenti baik kondisi sedang untung atau malah sedang merugi. Maklumlah, seringkali begitu untung , kita jadi susah berhenti. Itulah yang perlu dihindari, jika kita sudah untung kita harus menghindari sifat serakah.




sumber : obrolan-investor.blogspot.com/2008/11/saham-gorengan_27.html

Minggu, 27 Maret 2011

My Senior Highschool

Tiba-tiba gue ngerasa kangen banget sama sekolahan SMA gue. Kangen ama suasana kelasnya, kantinnya, lapangannya, dan pepohonan rindangnya. Oke disini gue akan menceritakan sedikit tentang SMA gue.

tampak depan SMAN 34


Gue sekolah di SMAN 34 Jakarta Selatan, tepatnya di Jl. Margasatwa Raya, Pondok Labu. Banyak yang bilang SMA ini sekolah favorit dan unggulan, untuk bisa masuk ke sini harus punya nilai NEM rata-rata 9, dan gue cukup beruntung bisa masuk SMA ini karena nilai NEM gue kebetulan rata-ratanya diatas 9. Pertama kali datang ke sekolah ini gue sempat berpikir “wuiihh gilaa keren banget nih sekolah, gede, komplit fasilitasnya” dan “ini sekolah apa kebun binatang ya?” hahaha maklum jadi sekolah gue itu punya 2 kolam ikan, 1 kandang burung raksasa, punya rumah tanaman "green house", wall climbing, griya daur ulang, dan dimana-mana banyak pepohonan rindang. Makanya gak heran kalo SMAN 34 itu disebut sekolah berwawasan lingkungan.

Sekolah Berwawasan Lingkungan


Green House

Griya Daur Ulang

SMAN 34 terdiri dari 3 lantai, setiap angkatan terdiri dari 8 kelas. Sekolahnya serba hijau, mulai dari gerbangnya, cat temboknya, pintunya, lapangannya, sampai kain gordennya pun hijau. Masing-masing kelas punya OHP, komputer di meja guru serta proyektor dan layarnya. Didepan kelas juga ada wastafel yang sangat memudahkan untuk mencuci tangan. Kantinnya cukup luas, terletak di belakang, banyak makanan enak tersedia disana. Ada bubur nasi, oriental bento, katsu, nasi rames, nasi soto, nasi uduk, nasi kuning, ayam bakar, ayam goreng kremes, roti sandwich, dan masih banyak lagi, wuihh pokoknya semua enak-enak deh dan murah meriah pastinya, gue aja sambil ngiler nulis ini ngebayangin makanan-makanan kantin 34. Hahaha
Di sekolah ini gue menemukan sahabat-sahabat sejati gue, arcobaleno. Banyak pengalaman gue dapatkan disini, senang, sedih, kesel, bahagia, semua gue rasain di 34. Emang benar kata orang-orang kalau masa-masa SMA itu benar-benar masa terindah. J


"34"


senior high school


koridor 34


34


tampak dari atas


Minggu, 13 Maret 2011

Belajar Bisnis


Hallo halloo semuaa..udh lama nih gue ga nulis blog. Sekarang gue mau nulis tentang bisnis baru gue sama temen gue nih..

Hah bisnis san? Emang elo bisa bisnis?

Iyaaa, bisa dooong.. Jadi ceritanya gue sama temen gw si Yudit iseng-iseng bisnis kecil-kecilan buat nambah-nambahin penghasilan. Gue jualan di kampus, untungnya lumayaan laah buat di tabung buat rencana kita tahun depan.
Ok to the point aja, gw sama Yudit bisnis cokelat sama snack-snack krius gitu di kampus.. untuk cokelatnya kita bikin sendiri, di cetak gitu.. kita bikin cokelat ini otodidak lohh, awalnya kita berdua sama sekali ga tau gimana caranya bikin cokelat. Karena keinginan bisnis yang kuat, akhirnya kita cari tau tentang cara pembuatan cokelat lewat internet. Terus kita coba-coba di rumah, pertama kali bikin gagal total, cokelatnya ga mau beku..setelah diselidiki ternyata cokelatnya ga boleh dikasih air karena cokelat itu musuhan banget sama yang namanya air..hahaha pantesan aja ga beku-beku cokelatnya. Terus akhirnya kita coba bikin lagi yang kedua kalinya, eh sukses ternyata, dan rasanya pun enaaak!! Kita bikin 2 macam cokelat, dark chocolate isi selai strawberry, sama white chocolate isi oreo. Cokelat-cokelat ini kita bawa ke kampus besoknya, dan ternyata tanggapan dari teman-teman gue positif, mereka pada suka cokelat kita karena rasanya enak dan murah meriah harganya. Cokelat yang gue sama Yudit bawa selalu laris manis.



Nah itu tadi kan bisnis yang pertama, sekarang gue mau ngasih tau bisnis gue yang kedua. Bisnis kita yang kedua itu jualan snack krius.

Hah apaan tuh snack krius?

Itu looh snack-snack yang harganya 2ribuan, hari pertama gue coba bawa 10 biji, jual ke temen-temen seharga Rp.2500 dan laris manis, banyak yang beli. Soalnya snack ini murah, enak dan banyak juga isinya.
Ini contoh-contoh snack krius:
snack krius
 
snack krius
snack krius
Nah itulah bisnis kecil-kecilan yang gue sama Yudit jalanin di sela-sela kesibukan kuliah. Sambil menyelam minum air ibaratnya, di kampus selain dapet ilmu, dapet duit juga tentunya..hahaha
 
Bisnis ini kita jalanin pakai modal berdua, terus untungnya juga dibagi dua.. lumayan cepet juga ternyata, baru 3 hari udah langsung balik modal, jadi kalo dipikir-pikir yaa lumayan lah untungnya buat ditabung. Nah buat temen-temen yang kepengen bisnis tapi ga mau ribet dan ga perlu modal besar, bisa juga loh bisnis kaya kita ini. Bikin cokelat itu gampang kok ternyata, ga harus kursus dulu, kamu tinggal cari aja cara-cara pembuatan cokelat di internet, udah ada banyaak banget cara-caranya, terus coba-coba deh dirumah.. Ga ada kata gak bisa kok kalau kamu ingin berusaha, dan siapa tahu bisnis kita ini nanti semakin besar dan bisa jadi pengusaha nantinya. Amiiin