Kamis, 02 Desember 2010

Cara Mengembangkan Otak Kanan


Apakah kita pernah merasa tidak percaya diri bahwa kita itu KREATIF? Sebenarnya itu hanyalah anggapan yang justru menenggelamkan kepercayaan diri kita untuk bertindak kreatif! Berpikir dan bertindak kreatif adalah suatu upaya untuk menggunakan otak kanan (hemispher otak sebelah kanan) secara lebih aktif. Selama ini, kebanyakan orang hanya menggunakan otak kiri-nya yang berkaitan dengan bahasa, logika, dan simbol simbol dan diarahkan pada pemikiran linear dan vertical (dari satu kesimpulan logis ke kesimpulan logis lainnya).

Secara lebih seimbang, otak kanan berkaitan dengan fungsi-fungsi emosi, intuitif, dan spasial serta bekerja berdasarkan kaleidoskop dan berpikir lateral (mempertimbangkan masalah dari semua sisi dan sampai pada hal yang berbeda). Jadi otak kanan ini merupakan bagian otak yang berperan penting dalam kreatifitas seseorang.

Otak kanan akan menghasilkan pemikiran-pemikiran yang tidak konvensional, tidak sistematis, dan tidak terstruktur. Hal ini tidak berarti hasil pemikiran otak kanan merupakan sesuatu yang sembarangan, namun hasil pemikiran otak kanan berkaitan dengan sesuatu yang baru, yang tidak biasa, dan berbeda dari apa yang ada sebelumnya.
Berikut 8 cara yang dapat dilakukan untuk mengembangkan otak kanan:
  1. Selalu bertanya; “Apakah ada cara lain..??” “Dengan begitu, otak kita dipacu untuk mencari alternative-alternatif terbaik!”
  2. Menentang kebiasaan, rutinitas, dan tradisi. Nah ini dia, wajar aja seorang entrepreneur pasti punya latar belakang yang tidak biasa dan menentang tradisi!
  3. Memainkan permainan - permainan mental, berusaha melihat masalah dari berbagai sudut pandang. Seperti misalnya bermain rubik, rubik sangat bagus untuk melatih otak dan emosi.
  4. Menyadari bahwa ada lebih dari 1 jawaban yang benar.
  5. Melihat masalah sebagai batu loncatan untuk menemukan ide-ide baru. Masalah yang kita miliki sebenarnya bisa mengembangkan otak kanan kita untuk memikirkan alternative dari setiap masalah yang timbul.
  6. Melihat kesalahan dan kegagalan sebagai sarana untuk memperoleh keberhasilan. Jangan hanya sedikit-sedkit mengeluh dan menyesali keadaan yang sudah terjadi karena sangat tidak berguna. Jadi dari pada terus menerus menyesali kesalahan di masa lalu, alangkah baiknya kita menjadikan masa lalu sebagai pelajaran untuk meraih sukses di masa mendatang.
  7. Menghubungkan ide-ide yang tidak berhubungan untuk menemukan solusi yang baru dan inovatif.
  8. Biasakan untuk melihat dari atas dan menyeluruh terhadap berbagai hal rutin yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan kemudian mengambil keputusan yang sesuai dengan masalah yang dihadapi.

Tidak ada komentar: